Selasa, 11 Juni 2019

Dismenore (nyeri haid)

Haii guyyss... 
Anda mungkin pernah mendengar istilah dismenore. Ya, ini merupakan istilah medis untuk rasa nyeri akibat menstruasi tersebut. Terdapat dua tipe dismenore, dismenore primer dan dismenore sekunder.
Dismenore primer adalah kram perut saat menstruasi yang biasa dijumpai. Sakit terjadi pada perut bagian bawah atau belakang. Kram yang terjadi bisa singkat atau berlangsung selama tiga hari. Nyeri ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia perempuan tersebut dan ketika Anda sudah melahirkan anak pertama. Sedangkan dismenore sekunder adalah rasa nyeri yang disebabkan oleh masalah pada organ reproduksi perempuan. Pada dismenore sekunder, nyeri terjadi pada awal siklus menstruasi dan bertahan lebih lama.
Nyeri haid berlebihan disebabkan oleh kontraksi rahim, di mana rahim mengalami kondisi mengencang dan melemas sehingga darah luruh dari rahim. Lapisan rahim melepas zat kimia khusus yang disebut prostaglandin. Ketika zat kimia ini dilepas dari dinding rahim, kekuatan kontraksi pun bertambah. Hal ini biasanya terjadi selama berhari-hari pada masa menstruasi. Kadar prostaglandin yang tinggi dapat menyebabkan nyeri perut dan kram yang parah. Nyeri saat menstruasi terkadang  tidak teridentifikasi

Jangan bingung ya kawan.  Aku punya tipsnya nih buat ngatasin dismenore 
1. Minum air putih

Minum air putih yang banyak pasti adalah anjuran yang sudah tidak asing didengar. Tetapi memang, minum air putih banyak manfaatnya, termasuk untuk mengurangi nyeri haid. Air putih hangat biasanya lebih baik untuk mengatasi kram, karena cairan hangat meningkatkan kelancaran peredaran darah ke kulit dan membantu merelaksasikan otot yang kram.

2. Menggunakan kompres panas

Mengompres perut atau pinggang dengan kompresan panas bisa mengurangi rasa sakit saat Anda menstruasi. Dengan menggunakan warm water zag atau botol tahan panas yang diisi dengan air hangat lalu mengompreskannya pada perut yang mengalami nyeri.  Kalau Anda tidak punya alat pemanasnya, Anda bisa membasahi handuk dengan air panas dan meletakkannya di perut atau pinggang Anda. Karena dengan mengompres perut kita dengan air hangat akan merilekskan otot otot perut kita. 

3. Obat-obatan


Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan penahan sakit untuk mengurangi rasa sakit Anda. Akan tetapi, jangan lupa untuk memperhatikan secara saksama aturan pemakaiannya. Selain itu, jangan mengonsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan meskipun Anda masih merasakan sakitnya. Jangan juga mengonsumsi obat-obatan tersebut kalau Anda pernah mengalami alergi obat tersebut sebelumnya. 

4. Kontrol emosi dan makan makanan bergizi

Makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu mengatasi emosi yang labil dan kondisi fisik yang kurang fit akibat PMS. Sebaiknya hindari makanan dengan kadar gula tinggi seperti cokelat, es krim atau cake karena efek 'bahagia' nya hanya sementara dan setelah efeknya hilang, stres justru bisa semakin bertambah parah.
Mengatasi stess karena stess dapat membuat gejala nyeri haid semakin parah.  Anda bisa mencoba teknik teknik relaksasi seperti meditasi,  bernafad dalam,  dan yoga untuk membantu anda mengendalikan mood swings saat menstruasi.

Jadi gak perlu bingung lagi ya guyss.  Semoga membantu 😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dismenore (nyeri haid)

Haii guyyss...  Anda mungkin pernah mendengar istilah dismenore. Ya, ini merupakan istilah medis untuk rasa nyeri akibat menstruasi terse...